Selasa, 05 April 2011

Insflasi terhadab cabai dan bahan pangan

BAB I
LATAR BELAKANG
                                                                                                       

Saat ini kita mengetahui bahwa bangsa kita sedang mengalami kenaikan harga cabai dan bahan pangan yang merupakan komoditas terpenting bagi masyarakat. Indonesia yang sebelumnya dikenal akan kekayaannya pada rempah-rempah, sekarang harus menjadi salah satu negara pengimport rempah-rempah.


Ini disebabkan pada awalnya faktor yang mempengaruhi nya adalah cuaca ekstrim yang tidak menentu dan tidak dapat di prediksi. Pemerintah pun kalang kabut menangani masalah bahan baku yang seharusnya sudah mencukupi kebutuhan negaranya.

Akibat cuaca yang sangat ekstrim ini para petani mengalami kerugian yang sangat signifikan, contohnya seperti yang terjadi di daerah ponorogo. telah mengalami kebanjiran lahan yang sangat besar sedangkan di sana setiap petani memiliki lahan per orang 12 hektar, menurut sumber yang saya tanyakan setiap lahan pertanian memiliki keuntungan sebesar 4.500.000 rupiah per panen, Selain itu di beberapa daerah lain justru mengalami kekeringan lahan. Inilah faktor penyebab buruknya produksi pangan di negara kita.
Dan hal ini Diperparah dengan nilai tukar rupiah yang semakin merosot. Apabila Inflasi yang terjadi saat ini tidak segera dilakukan tindakan penyelesaiannya, maka dikhawatirkan akan terus menjadi tekanan terjadinya inflasi yang semakin besar dimasa mendatang. Karena itu harus segera dilakukan tindakan penyelamatan terhadap system perekonomian Indonesia.








BAB II
MASALAH

a.       Apa yang menyebabkan melonjaknya harga cabai dan bahan pangan di indonesia? Dan apa dampaknya bagi masyarakat !
b.      Berapa perbandingan kenaikan harga cabai dan bahan pangan lain setiap tahunnya ? Apa solusi terbaik untuk mengatasnya?

 Landasan Teori
ü  Hukum Penawaran Barang
o   Apabila HARGA barang NAIK, maka jumlah BARANG yang DITAWARKAN akan NAIK pula.
o   Sebaliknya, apabila HARGA barang TURUN, maka jumlah BARANG yang DITAWARKAN akan TURUN.

ü  Hukum Permintaan barang
o   Apabila HARGA barang NAIK, maka jumlah BARANG yang DIMINTA akan TURUN
o   Sebaliknya, apabila HARGA barang TURUN, maka jumlah BARANG yang DIMINTA akan NAIK.











BAB III
PEMBAHASAN

Dalam bab ini saya akan mencoba membahas masalah mengenai kenaikan harga cabai dan bahan pangan di Indonesia. Yang saat ini menjadi masalah yang sangat kompleks bagi negara ini dan masih belum juga bisa diatasi. Disini saya akan mencoba menguraikan, Apa faktor penyebab melonjaknya harga cabai dan bahan pangan di indonesia? Dan apa dampaknya bagi masyarakat! Berapa perbandingan kenaikan harga cabai dan bahan pangan lain setiap tahunnya? Apa solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini ?
Pada umumnya kita semua mengetahui cabai dan bahan pengan lain seperti beras bawang, minyak goreng dan lain-lain merupakan komoditas terpenting dalam kehidupan sehari-hari. Namun saat ini bahan-bahan pangan tersebut sedang mengalami kenaikan harga. Yang menyebabkan kerugian di berbagai kalangan.

Faktor utama yang mengakibatkan harga cabai melonjak yaitu akibat cuaca yang sangat extrim dan tidak dapat di prediksi, akibatnya sangat berpengaruh kepada perkembangan pertanian, dan akibat itu para petani mengakibatkan gagal panen terus menerus dan para petani pun mengalami kerugian yang sangat besar. Sedangkan para petani membutuhkan pemasukan atau modal untuk menjaga tanaman mereka.
Kepala Badan Pusat Statistik ( BPS ), Rusman Heriawan pun mengemukakan pendapatnya tentang kenaikkan harga cabai di Indonesia. Beliau mengemukakan bahwa kenaikkan harga cabai dikarenakan anomali musim, yang menyebabkan produktifitas cabai menurun, seperti kurangnya sinar matahari, busuk, ada penyakit jamur, kuning, dan patek.
   Jadi menurut analisis saya dapat di simpulkan bahwa yg paling mempengaruhi kenaikan harga cabai dan bahan pangan lain adalah perubahan cuaca yang extrim dan unpredictable selain itu juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti :

a.       Terjadinya ekspektasi kenaikan harga kebutuhan pokok
b.      Biaya

transportasi juga ikut menalami kenaikan,
c.       bunga bank relatif tinggi untuk pedagang yang meminjam uang di bank,
d.      adanya pungutan-pungutan yang terjadi di lapangan.
e.       modal yang dimiliki oleh petani tidak mencukupi untuk sekedar melindungi tanaman pangan yang telah ditanam
f.       kurangnya perhatian pemerintah terhadap petani kecil di indonesia
g.      banyaknya tanaman cabai yang di serang hama dan akibatnya banyak petani yang mengalami gagal panen.
h.      Ketidakmampuan pemerintah mengimbangi harga pasar

Dari faktor-faktor diatas menimbulkan banyak akibat yang dampaknya dapat dirasakan secara langsung pada kehidupan masyarakat sehari-hari. Berikut adalah dampak yang di timbulkan akibat naiknya harga cabai dan bahan pangan lain yang notabene nya merupakan komoditas pangan terpenting.

Dampak yang ditimbulkan akibat naiknya harga cabai dan bahan pangan :
1.  Masyarakat akan sulit menutupi kebutuhan hidupnya akan bahan pangan
2.  meningkatnya tingkat kemiskinan
3. Petani cabai akan mengalami kerugian karena cuaca ekstrim yang sedang terjadi di Indonesia.
4. Penawaran akan cabai dan bahan pangan lain yang semakin tinggi, tidak diimbangi dengan permintaan dan minat para pembelinya,
5. menurunnya pendapatan petani.
6. para pengusaha kecil yang menjadikan cabai sebagai komoditas pendukung usahanya akan mengalami kerugian

Selanjutnya saya akan mencoba menguraikan perbandingan kenaikan harga cabai dan bahan pangan lain dari tahun ketahun. Berikut saya akan menampilkan data-data yang tercatat dalam badan pusat statistic (BPS) telah saya rangkum :
Berikut beberapa daftar harga rata-rata bahan kebutuhan pokok pada Januari 2010 dibandingkan dengan harga rata-rata Desember 2010
  1. Beras medium pada awal tahun harganya Rp 6.324 menjadi Rp 7.204 atau naik 14%
  2. Gula pasir turun dari Rp 11.302 menjadi Rp 11.177 atau turun 1,1%
  3. Minyak goreng curah pada awal tahun harganya Rp 9.540 menjadi Rp 11.393 atau naik 19,4%
  4. Daging sapi  naik dari Rp 65.420 menjadi Rp 67.461 atau naik 3,1%
  5. Daging ayam broiler pada awal tahun Rp 22.013 menjadi Rp 25.298 atau naik 14,9%
  6. Teluar ayam ras pada awal tahun Rp 14.814 harganya melonjak menjadi Rp 16.467 atau naik 11,1%
  7. Tepung terigu turun dari harga awal tahun Rp 7.664 menjadi Rp 7.601 atau turun 0,8%
  8. Harga beras umum antara Januari 2010 dengan Januari 2011 naik 22,74 persen menjadi Rp 9.200 per kg
  9. Cabe merah keriting di awal tahun harganya Rp 19.564 menjadi Rp 44.312 atau naik 126,5%
  10. Cabe merah biasa dari Rp 18.316 menjadi Rp 41.167 atau naik 124,6%
  11. Bawang merah dari Rp 12.871 menjadi Rp 22.831 atau naik 77,4%
12.  Pada 2010 cabai merah keriting, Rp35 ribu dan pada 2011 cabai merah keriting tercatat Rp43.535 per kilogram
13.  Pada 2010 cabai rawit merah Rp85 ribu pada 2011 sampai Rp90 ribu per kilogram
14.  cabai rawit hijau Rp35 ribu.
Dari data diatas terlihat sekali perubahan harga yang sangat significant terhadap cabai dan bahan pangan lain. Sesungguhnya ini sangat merugikan rakyat miskin yang mempunyai pendapatan rendah. Permasalahan ini juga akan memicu terjadinya inflasi yang akan membahayakan bagi perekonomian Indonesia.

Dan hal ini Diperparah dengan nilai tukar rupiah yang semakin merosot. Apabila Inflasi yang terjadi saat ini tidak segera dilakukan tindakan penyelesaiannya, maka dikhawatirkan akan terus menjadi tekanan terjadinya inflasi yang semakin besar dimasa mendatang. Karena itu harus segera dilakukan tindakan penyelamatan terhadap system perekonomian Indonesia.

Untuk itu pemerintah harus segera memberikan solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini. Agar tidak memperparah perekonomian indonesia dan tidak menambah beban rakyat kecil. Selanjutya saya akan menganalisis mengenai solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini menurut saya adalah :
1.      Usaha perbaikan lingkungan
2.      Penyuluhan yang dilakukan rutin terhadap kelompok tani di Indonesia
3.      menggunakan alat penopang curah hujan semacam kelambu
4.      pemerintah harus menyiapkan benih cabai bagi petani
5.      mengimbau masyarakat untuk menanam cabai di rumahnya masing-masing.

Sebenarnya petani adalah kunci dari penyelesaian melonjaknya harga pangan ini. Seharusnya yang dilakukan oleh pemerintah adalah meningkatkan perhatian kepada para petani miskin yang ada di Negara ini. Hal ini dikarenakan kegagalan-kegagalan yang dialami oleh para petani di Negara ini adalah dikarenakan modal yang dimiliki oleh mereka tidak mencukupi untuk sekedar melindungi tanaman pangan yang telah ditanam. Hal ini berarti pemerintah seharusnya menyediakan kemudahan bagi para petani miskin untuk melakukan pinjam meminjam modal untuk mengelola pertanian di Indonesia.




BAB IV
PENUTUP

a. Kesimpulan
             Terjadinya inflasi tergantung pada sejumlah faktor yang mempengaruhi naik turunnya tingkat harga, juga tergantung pada kebutuhan masyarakat akan barang tersebut.

kenaikkan harga cabai disebabkan anomali musim, yang menyebabkan produktifitas cabai menurun, seperti kurangnya sinar matahari, busuk, ada penyakit jamur, kuning, dan patek.
Sebenarnya petani adalah kunci dari penyelesaian melonjaknya harga pangan ini. Seharusnya yang dilakukan oleh pemerintah adalah meningkatkan perhatian kepada para petani miskin yang ada di Negara ini.

Jika semua masyarakat meningkatkan konsumsinya terhadap cabai dan bahan pangan, maka tidak heran jika terjadi kenaikan harga terhadap cabai dan bahan pangan, Ini dikarenakan permintaan yang membubung tinggi sementara produktivitasnya sedikit hal ini akan membuat harga barang tersebut menjadi naik dan timbulnya inflasi.


b. Saran
Untuk pemerintah Indonesia diharapkan lebih fokus untuk mengatasi masalah inflasi terhadap bahan pangan. Karena bahan pangan merupakan kebutuhan primer yang tidak ada bahan penggantinya. Pemerintah harus lebih memperhatikan petani kecil sebagai pemroduksi pangan.

Pemerintah juga harus turun lapangan dan melihat keadaan serta kondisi sebenarnya. Dengan begitu, pemerintah dapat mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kenaikan harga cabai dan bahan pangan lain sampai pada saat ini. Agar tidak terjadi inflasi yang terus membengkak.

1 komentar:

  1. Jakarta, Aktual.com – Setelah harga daging sapi melonjak tinggi dan hilang di pasaran, kini harga cabai rawit naik tinggi dalam beberapa hari ini.

    Direktur Komersial Perum Bulog, Fajri Santosa, harga cabai rawit saat ini terjadi kenaikan yang cukup tinggi mencapai Rp 70.000/kg, sehingga untuk menekan harga maka Bulog melakukan operasi pasar, salah satunya di Pasar Induk Kramat jati, Jakarta Timur, Sabtu (15/8).

    Setelah Daging Sapi, Kini Harga Cabai Rawit Naik Tinggi

    BalasHapus