Minggu, 06 Maret 2011

PEMASARAN

pemasaran bab 7

PENGERTIAN DAN KONSEP PEMASARAN

Pengertian pemasaran
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Penciptaan Faedah Bagi Konsumen
Selain pemasaran, kegiatan lain yang dapat menciptakan nilai ekonomi adalah:
• Produksi yang membuat barang-barang 
• Konsumsi yang menggunakan barang-barang tersebut
Pemasaran menjadi penghubung antara kedua faktor tersebut. Perusahaan harus dapat 
menciptakan faedah (utility) yaitu, kekuatan dari suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan konsumen. 
Kegiatan pemasaran dapat menciptakan empat faedah, yaitu:
1. Faedah Waktu
Dapat diciptakan dengan menyediakan produk pada saat konsumen membutuhkan untuk membelinya.
2. Faedah Tempat
Diciptakan dengan menyediakan produk pada tempat yang strategis apabila konsumen ingin membelinya.
3. Faedah Milik
Diciptakan dengan mempersiapkan pemindahan hak milik dari penjual kepada pembeli.
4. Faedah Informasi
Diciptakan dengan memberi informasi tetntang penawaran suatu produk kepada konsumen.
Konsep Pemasaran 
Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan
kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Konsep pemasaran banyak dianut oleh perusahaan modern yang ingin mencapai laba
jangka panjang dengan berorientasi kepada konsumen atau pasar.
Pendekatan Studi Pemasaran
Pemasaran dapat dipelajari dengan mengadakan berbagai macam pendekatan, yaitu:
• Pendekatan serba fungsi (functional approach)
• Pendekatan serba lembaga (institutional approach)
• Pendekatan serba barang (commodity approach)
• Pendekatan serba manajemen (managerial approach)
• Pendekatan serba sistem (total system approach)
Tinjauan satu pendekatan akan menyinggung tinjauan dari pendekatan lainnya.
Pendekatan Serba Fungsi
Pendekatan Serba Fungsi
Jumlah dan macam dari fungsi ini tergantung macam produk dan kebiasaan dalam perdagangan. Adapun fungsi pokok pemasaran adalah :


1. Penjualan
Penjulaan ini merupakan fungsi yang paling penting dalam pemasaran karena menjadi tulang punggung kegiatan untuk mencapai pasar yang dituju.

2. Pembelian
Fungsi pembelian bertujuan memilih barang-barang yang dibeli untuk dijual atau unutk digunakan dalam perusahaan dengan harga, pelayanan dari penjual dan kualitas produk tertentu.

3. Pengangutan
Pengangkutan merupakan fungsi pemindahan barang dari tempat barnng dihasilkan ke tempat barang dikonsumsikan.

4. Penyimpanan
Penyimpanan merupakan fungsi menyimpan barang-barang pada saat barang selesai diproduksi sampai pada saat barang dikonsumsikan. Adapaun alasan-alasan untuk mengadakan penyimpanan tersebut adalah.
1. Produksi bersifat musiman, sedangkan konsumen bersifat terus-menerus, misalnya : buah-buahan, beras, dan sebagaimya
2. Konsumen bersifat musiman, sedangkan produksi terus-menerus sepanajng tahun, misalnya : payung, jas hujan
3. Spekulasi, yaitu dengan membeli dan meninmbun barang-barang untuk dijual pada waktu harga sudah naik
4. Menyetabilkan harga, yaitu dengan jalan membeli dan menimbun barang-barang pada waktu barnag berlimpah-limpah sehingga haraganya rendah
5. Penyimpanan memungkinkan pembelian dalam jumlah besar, dan pembelian dalam jumlah besar memungkinkan untuk : memperoleh potongan harga, biaya angkut perunit lebih rendah, mengatasi kemungkinan kelembagaan penyerahan barang, dan untuk pengawetan atau pematangan(seperti pisang dan tembakau).

5. Pembelanjaan
Pembelanjaan adalah fungsi mendapatkan modal dari sumber ekstern guna menyelenggarakan kegiatan pemasaran.

6. Penanggulangan Resiko
Penanggulagan resiko adalh fungsi menghindari dan mengurangi resiko yang berkaitan dengan pemasaran barang. Tiap-tiap perusahaan menghadapi macam-macam resiko, antara lain :
1. Resiko yang ditimbulkan oleh alam, seperti : gempa bumi, angin puyuh, banjir
2. Resiko yang ditimbuolkan oleh manusia seperti : kebakaran, pencurian, tidak dibayarnya utang oleh pembeli
3. Resiko yang ditimbulkan oleh pasar, seperti : merosotnya harga penjualan. Sedangkan merosotnya harga jual dapat disebabkan oleh situasi pasar seperti perubahan kesukaan konsumen, adanya penemuan baru, persaingan, kondisi perdagangan pada umumnya dan pengaruh musim.
Adapun cara-cara yang dapat ditempuh untuk mengurangi risiko, khususnya resiko kebakaran dan pencurian, ialah
1. Memperkecil jumlah persediaan barang,
2. Dengan mengusahakan fasilitas penyimpanan yang baik dan kuat
3. Dengan mengasuransikan barang-barang yang disimpan.

7. Standardisasi dan Grading
Standardisasi dan grading ini merupakan dua istilah yang agak berbeda meskipun ada juga persamaan. Kedua istilah tesebut akan dibahas lebih lanjut berikut ini :
Standardisasi adalah penentuan batas-batas dasar dalam bentuk spesifikasi barang-barang hasil manufaktur, kadang-kadang juga dapat disebut nomalisasi. Adapun dasar penentuan standart untuk barang-barang hasil manufaktur :
1. Ukuran jumlah (Rim untuk kertas
2. Ukuran kapasitas (1liter untuk oli)
3. Ukuran fisik (4 R untuk ban sepeda motor)
4. Ukuran kekuatan (tenaga kuda untuk mesin dan motor)
Grading adalah usaha menggolong-golongkan barang ke dalam golongan standart kualitas yang telah mendapatkan pengangkutan dunia perdangangan. Adapaun cara penggolongan yang dpat dilakukan adalah :
1. Memeriksa dan menyortir dengan panca indra
2. Memeriksa dan menyortir dengan alat
3. Memeriksa dab menyortir melalui contoh barang.

8. Pengumpulan Informasi Pasar
Dalam fungsi ini termasuk pula pengumpulan dan penafsiran keterangan-keterangan tentang macam barang yang beredar di pasra, jumlahnya , macam barang yang dibytuhkan konsumen, harganya, dan sebagainya. Sebenarnya kedelapan macam fungsi pokok pemasaran tersebut dapat dimasukkan ke dalam tiga macam fungsi, yaitu :
1. Fungsi pertukaran, meliputi : Pembelian dan penjualan
2. Fungsi penyediaan fisik, meliputi : pengangkutan dan penyimpanan
3. Fungsi penunjang, meliputi : pembelanjaan, penanggunlangan resiko, standardisasi dan grading, serta pengumpulan informasi pasar.

Pendekatan Serba Lembaga
Pendekatan serba usaha lembaga ini mempelajari pemasaran dari segi organisasi/lembaga-lembaga yang terlibat dalam kegiatan pemasaran. Lembaga tersebut adalah :
1. Penyedia bahan/suppleir yang menyediakan bahan kepada produsen
2. Produsen yang mengolah bahan menjadi barang jadi
3. Perantara pedagang, seperti : pedagnag besar dan pengecer.
4. perantara agen, seperti : agen penunjang (perusahaan angkutan, perusahaan penyimpanan) dan agen pelengkap(biro periklanan, lembaga keuangan)
5. Perusahaan saingan
6. Pembeli akhir

Pendekatan Serba Barang
Pendekatan serba barang atau disebut juga pendekatan organisasi industri, merupakan suatu pendekatan pada pemasaran yang melibatkan studi tentang bagaimana barang-barang tertentu berpindah dari titik produksi ke konsumen akhir atau konsumen industri.
PASAR
Pengertian Pasar
Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya
Macam-macam pasar
• Pasar konsumen, pembeli yang membeli barang untuk dikonsumsi
• Pasar industri, individu/organisasi yang membeli barang untuk dipakai lagi
• Pasar penjual, individu/organisasi yang membeli barang untuk dijual lagi
• Pasar pemerintah, pasar dimana terdapat lembaga-lembaga pemerintah
Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.
MARKETING MIX DAN PRODUK

Pengertian Marketing Mix
Marketing Mix adalah kombinasi dari empat variable atau kegiatan yang merupakan inti dari system pemasaran perusahaan, yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan system distribusi.
Marketing mix tersebut merupakan satu perangkat yang akan menentukan tingkat keberhasilan pemasaran bagi perusahaan; dan semua ini di tujukan untuk memberikan kepuasan kepada segmen pasar atau konsumen yang dipilih.

Pengertian Barang
Barang/produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat di raba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengece, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang di terima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.
Penggolongan Barang menurut Tingkat Pemakaian dan Kekongkritannya
1. Barang tahan lama
Barang tahan lama (durable godds) adalah barang-barang yang secara normal hanya dapat di pakai berkali-kali; jadi dapat di pakai untuk jangka waktu yang relative lama.
2. Barang tidak tahan lama
Barang tidak tahan lama (nondurable godds) adalah barang-barang yang secara normal hanya dapat di pakai satu kali saja atau beberapa kali saja, artinya sekali barang itu dipakai akan habis, rusak, atau tidak dapat dipakai lagi.
3. Jasa
Jasa adalah kegiatan, manfaat, atau kepuasaan yang di tawarkan untuk dijual. 
Penggolongan Barang menurut Tujuan Pemakaiannya oleh si Pemakai
• Barang konsumsi
• Barang industry 

Siklus kehidupan barang ( product Life Cycle)
Siklus kehidupan barang merupakan kehidupan / umur (life cycle) yang terdiri atas beberapa tahap sejak barang diperkenalkan sampai tidak lagi terdapat dipasaran. Tahap-tahap siklus kehidupan barang :
- tahap perkenalan 
- tahap pertumbuhan 
- tahap kedewasaan 
- kejenuhan 
- tahap kemunduran.

Merk
Merk / brand merupakan suatu nama, istilah simbul, atau disain ( rancangan), atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk member tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.


SALURAN PEMASARAN
Pengertian saluran Distribus
Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industry.
Adapun lembaga-lembaga yang ikut mengambil bagian dalam penyaluran barang ini adalah : produsen, perantara, dan konsumen akhir atau pemakai industry.
Alternative Saluran Distribusi untuk Barang Konsumsi dan Barang Industri
Perantara adalah individu lembaga bisnis yang beroperasi di antara produsen dan konsumen atau pembeli industry. Adapun macam-macam perantara yang ada adalah :
- Pedang besar 
- Pengecer 
- AgenPenggolongan Barang Menurut Tujuan Pemakaiannya Oleh Si Pemakai
Penggolongan barang menurut tujuan pemakaiannya oleh si pemakai ini banyak digunakan karena sangat praktis.

1. Barang Konsumsi
Adalah barang-barang yang dibeli untuk dikonsumsikan. Jadi, pembelinya adalah pembeli/ konsumen akhir, bukan pemakai industri karena barang-barang tersebut tidak diproses lagi, melainkan dipakai sendiri.
a. Barang Konvenien
Adalah barang yang mudah dipakai, membelinya dapat di sembarang tempat, dan pada setiap waktu.
b. Barang Shopping
Adalah barang yang harus dibeli dengan mencari dahulu dan di dalam membelinya harus dipertimbangkan masak-masak, misalnya dengan membanding-bandingkan mutu, harga, kemasan, dan sebagainya.
c. Barang Spesial
Adalah barang yang mempunyai ciri khas, dan hanya dapat dibeli di tempat tertentu saja.

2. Barang Industri
Adalah barang-barang yang dibeli untuk diproses lagi atau untuk kepentingan dalam industri, baik secara langsung atau tidak langsung dipakai proses produksi.
1) Bahan Baku
Merupakan bahan pokok untuk membuat barang lain.
2) Komponen dan Barang Setengah Jadi
Merupakan barang-barang yang sudah masuk dalam proses produksi dan diperlukan untuk melengkapi produk akhir.
3) Perlengkapan Operasi (Operating Supplies)
Adalah barang-barang yang dapat digunakan untuk membantu lancarnya proses produksi maupun kegiatan-kegiatan lain di dalam perusahaan.
4) Instalasi
Alat produksi utama dalam sebuah pabrik/ perusahaan yang dapat dipakai untuk jangka waktu lama (termasuk barang tahan lama).
5) Peralatan Ekstra (Accessory Equipment)
Yaitu alat-alat yang dipakai untuk membantu instalasi.

Siklus Kehidupan Barang (Product Life Cycle)
Seperti halnya manusia, barang juga memiliki siklus kehidupan/umur (life cycle) yang terdiri atas beberapa tahap sejak barang doperkenalkan sampai tidak lagi terdapat dipasaran : ini disebut sebagai siklus kehidupan barang.

1. Tahap Perkenalan
Pada tahap pertama dari siklus kehidupan barang ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah besar walaupun volume penjualannya belum tinggi.

2. Tahap Pertumbuhan
Dlam tahap pertumbuhan ini kurve semakin meningkat dengan cepat. Karena permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah mengenal barang bersangkutan, maka usaha promosi yang dilakukan perusahaan tidak seagresif tahap sebelumnya.

3. Tahap Kedewasaan dan kejenuhan
Kadang-kadang sulit untuk mengatakan bahwa kedua tahap ini terpisah atau berada dalam satu tahap. Pada tahap kedewasaan kita melihat bahwa penjualan masuh meningkat dan pada tahap berikutnya tetao bahkan cendrung untuk turun.

4. Tahap Kumunduran
Dlalam tahap kemunduran ini penjulan semakin menurun; dan labanya juga menurun, bahkan menderita rugi pasar yang dikuasai semakain sempit.

Merk
Suatu produk dapat dibedakan dari produk lainnya dari segi merk(brand). Brand adalah suatau nama, istilah simbul, atau disain (rancangan), atuau kombinasinya yang dimaksud untuk memberikan tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.
PENENTUAN HARGA
Arti dan pentingnya harga
Harga merupakan sejumlah uang ( ditambahkan beberapa barang kalau mungkin) yang di butuhkan untuk mendappatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.
Penentuan harga ini merupakan salah satu keputusan yang penting bagi manajemen. Harga yang ditetapkan harus dapat menutupi semua ongkos, atau bahkan lebih dari itu, yaitu mendapatkan laba.
Factor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga
Dalam kenyataan, tingkat harga yang terjadi dipengaruhi, oleh beberapa factor, seperti :
- kondisi perekonomian
- penawaran dan permintaan
- elastisitas permintaan
- persaingan
- biaya
- tujuan manajer
- pengawasan pemerintah
Metode-metode penetapan harga
Ada dua pendekatan pokok dalam penentuan harga jual, yaitu :
1) Penetapan Harga Biaya Plus ( cost-plus pricing method)
Harga jual produk itu dapat dihitung dengan rumus :
BIAYA TOTAL + MARGIN = HARGA JUAL 
2) Penetapan Harga Mark-Up (mark-up pricing method)
HARGA BELI + MARK UP = HARGA JUAL
3) Penetapan Harga Break-even (break-even pricing)
BIAYA TOTAL = BIAYA TETAP + BIAYA VARIABEL
4) Penetapan Harga dalam Hubungannya dengan Pasar
Dalam hal ini, penentuan harga tidak di dasarkan pada biaya, tetapi justru harga yang menentukan biya bagi perusahaan.


Politik Penetapan Harga
Beberapa politik penetapan harga :
1) Penetapan harga psikhologis
Kebijaksanaan ini biasanya di gunakan untuk penjualan barang pada tingkat pengecer.
2) Price lining
price lining ini lebih banyak di gunakan oleh pengeceri dari pada pedagang besar atau produsen.
3) Potongan harga
Potong (discount) merupakan pengurangan dari harga yang ada.
4) Penetapan Harga Geografis
Di sini penjual harus mempertimbangkan ongkos angkut atau ongkos kirim untuk barang-barang yang di sampaikan kepada pembeli.

PROMOSI DAN PERIKLANAN
A. Promosi
Promosi merupakan salah satu variabel marketing mixyang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya. Beberapa kegiatan yang ada dalam promosi da empat, yakni :
B. Periklanan
Periklanan adalah komunikasi non-individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu. Adapun masalah-masalah, yakni :
• Tujuan Periklanan, menjual atau meningkatkan penjual barang atau jasa.
• Jenis Periklanan, periklanan digolongakan menjadi dua, yakni : periklanan barang(product advertising), periklanan kelembagaan(Institusional advertising).
• Media Periklanan, jenis-jenis media tersebut adalah : Surat kabar, majalah, radio, televisi, pos langsung.
• Biro Periklanan, merupakan lembaga bisnis yang berdiri sendiri, yangmengkhususkan kegiatan dibidang perencanaan.
PERSONALSELLING, PROMOSI, PENJUALAN, DAN PUBLISITAS
A. Personal Seling
Personal Seling adalah interaksi antara individu, saling bertemu muka yang ditunjukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain. Materi yang dibahas di personal seling, yakni :
1. Proses Personsl Selling, tahap yang perlu dalakukan dalam proses personal seling, yakni : persiapan sebelum penjualan, penentuan lokasi pembeli potensial, pendekatan pendahuluan, melakukan penjualan, pelayanan sesudah penjualan.
2. Jenis Tugas Penjualan dan Salesman, jenis tugas-tugas penjualan beserta salesmannya, yakni : Trade sellingdan merchandising salesman, missionary selling dan detailman, technical selling dan sales engineer, new business selling dan pioneer product salesman.
B. Promosi Penjualan
Promosi penjualan, merupakan kegiatan tersebut dapat digunakan mendukung kegiatan promosi yang lain.
C. Publisitas
Publisitas merupakan salah satu kegiatan promosi yang dilakukan melalui suatu media.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar